ProZ.com translation contests »
32nd Translation Contest: "Movie night" » English to Indonesian » Entry #37511


Source text in English

Translation #37511

To say that I was compelled by Parasite from start to finish is an understatement; its filming style with tracking shots are enthralling. Having watched several Korean films during the London Korean Film Festival, I was familiar with the usual genres employed in such films but Parasite seemed to defy them all! Parasite is comedic, in a quirky way, it is also a thriller, straddles class divisions and also depicts a family tale amongst other genres and is therefore likely to appeal to all ages.

Parasite truly deserves to be watched in a cinema to appreciate its nuances and the stylish cinematography. As a summary, to avoid spoilers, Parasite tells the tale of the interaction between the Park family and the Kim’s, an unemployed family, whose contrasting worlds collide with long lasting consequences.

[...]Bong Joon-Ho manages to pique the audience’s interest with brightly lit shots coupled with the effective use of indoor space, and it is surprising to realise, after the film’s 2 hour 12 minute length, that most of the scenes occur within the Park family’s home. The mundane elements of domesticity are displayed with an intriguing perspective showcasing Bong Joon-Ho’s flair. It is a slow burner but you will revel in its beauty and ingenuity as Parasite convinces that it operates solely on one level but it is in fact multi-layered and depicts social realism with empathy and pathos.

The cast are beguiling to watch, every facial movement and action is accentuated, even the mere act of walking up or down stairs can convey hidden meaning, which the camera fragments. Levels of unease are also created by virtue of that effective use of space with unusual camera angles and dramatic weather conditions ratcheting up that sensation. There is a surreal nature to Parasite, which its score emphasises, and furthermore the film adopts elements of the absurd devised in such an ingenious way which is truly cinematic magic. Parasite’s apparent eeriness will certainly keep you riveted and would not feel alien to the Twilight Zone school of filmmaking.

The actors are very impressive and add breadth to their roles creating relatability whilst seeming effortlessly cool. When Ki-Woo and Ki-Jeong Kim were working within the Park family home as private tutors they certainly epitomised this level of nonchalant, understated authority creating an aura of mysticism with the unspoken, almost mythical, tutoring techniques employed. Quite simply, the actors Park So-Dam and Choi Woo-Sik, as Ki-Woo and Ki-Jeong, are compelling to watch in the different directions that Parasite follows and they carry these performances seamlessly thereby inviting the audience to be on their side.

[...]Parasite is a remarkable piece of extremely skilful filmmaking, it is simply a must see film, and so I am looking forward to re-watching the film on its UK general release date.
Untuk mengatakan bahwa saya terpikat oleh Parasite dari awal hingga akhir adalah ungkapan yang kurang memadai; gaya pengambilan gambarnya dengan kamera bergerak sangat memukau. Setelah menonton beberapa film Korea selama Festival Film Korea London, saya sudah terbiasa dengan genre-genre yang biasa digunakan dalam film-film seperti itu, tetapi Parasite sepertinya menantang semuanya! Parasite adalah komedi dengan cara yang unik, juga thriller yang menyinggung perbedaan kelas, dan selain itu menggambarkan kisah keluarga di antara genre-genre lain, sehingga kemungkinan besar akan menarik bagi semua usia.

Parasite sungguh layak ditonton di bioskop untuk mengapresiasi nuansa dan sinematografinya yang bergaya. Secara ringkas, untuk menghindari spoiler, Parasite menceritakan kisah interaksi antara keluarga Park dan Kim, keluarga pengangguran, yang dunia kontrasnya bertabrakan dengan konsekuensi yang berlangsung lama.

[...] Bong Joon-Ho berhasil menarik minat penonton dengan adegan yang diterangi dengan baik yang dipadu dengan penggunaan ruang dalam yang efektif, dan yang mengejutkan adalah menyadari, setelah durasi film 2 jam 12 menit itu, bahwa sebagian besar adegan terjadi di dalam rumah keluarga Park. Elemen-elemen sepele dalam kehidupan rumah tangga ditampilkan dengan perspektif menarik yang memamerkan kepiawaian Bong Joon-Ho. Ini adalah seperti bara api yang berkobar perlahan, tetapi Anda akan menikmati keindahan dan kejeniusannya saat Parasite meyakinkan bahwa film itu berlangsung hanya pada satu tingkat tetapi sebenarnya berlapis dan menggambarkan realisme sosial dengan empati dan tekanan batin.

Para pemeran begitu memukau untuk ditonton, setiap gerakan wajah dan aksi ditonjolkan, bahkan sekadar berjalan naik atau turun tangga dapat menyampaikan makna tersembunyi, yang difragmentasi oleh kamera. Tingkat kecemasan juga diciptakan berdasarkan penggunaan ruang yang efektif dengan sudut kamera yang tidak biasa dan kondisi cuaca dramatis yang meningkatkan sensasi itu. Ada sifat surealis pada Parasite, yang ditekankan oleh skornya, dan selain itu film ini mengadopsi elemen absurditas yang dirancang dengan cara yang sangat cerdas yang benar-benar merupakan keajaiban sinematik. Kengerian yang tampaknya misterius dari Parasite pasti akan membuat Anda terpaku dan ini tidak akan terasa asing bagi aliran pembuatan film Twilight Zone.

Para aktor sangat mengesankan dan memberi kedalaman pada peran mereka dengan menciptakan keterikatan sekaligus tampak santai tanpa kesulitan. Ketika Ki-Woo dan Ki-Jeong Kim bekerja di rumah keluarga Park sebagai guru les privat, mereka sungguh mencitrakan tingkat otoritas yang acuh tak acuh dan tak peduli, menciptakan aura mistisisme dengan teknik pengajaran yang tak terucap, hampir mitos. Secara singkat, para aktor Park So-Dam dan Choi Woo-Sik, sebagai Ki-Woo dan Ki-Jeong, menawan untuk ditonton dalam berbagai arah yang diambil oleh Parasite dan mereka membawa penampilan ini dengan lancar sehingga mengajak penonton untuk berada di pihak mereka.

[...] Parasite adalah karya pembuatan film yang sangat luar biasa terampil, singkatnya ini adalah film yang wajib ditonton, dan saya tidak sabar untuk menonton lagi film ini saat tanggal rilis umum di Inggris.


Discuss this entry