A new ProZ.com translation contests interface is currently in development, and a preview contest is underway. Click here to visit the new interface »

Previous ProZ.com translation contests

| « return to previous contest list

Third ProZ.com Translation Contest

English to Indonesian


Finalists:4

Source text:

The problem of being awkward with introductions is not, for many, an “unusual situation.” You may find that you are often uncertain about whether to introduce someone using their first name, last name, or both; about whether to use a qualifier (“this is my friend, ______”); even about whether or not it is in fact your responsibility to introduce two people in a given situation. But all of this is small potatoes compared with the seemingly inevitable mingling nightmare of having to introduce someone whose name you have forgotten.

It’s one thing to forget someone’s name if you’ve met them only once or twice, or if you haven’t seen them in a while. But all too often it’s someone whose name you really should know, and who is going to be insulted to find out you don’t. In other words, a faux pas in the making.

This is absolute agony when it happens, and I’ve watched hundreds of minglers try to deal with different ways, ranging from exuberant apology (“Oh GOD, I’m so sorry, JEEZ, wow, I can’t believe I’ve forgotten your name!”) to throwing up their hands and walking away. But there are better ways to deal with this kind of mental slip. Next time you draw a blank while making introductions, try the following ploy:

Force them to introduce themselves. This is the smoothest and most effective way to handle your memory lapse. When it’s done well, no one will ever suspect you. If you have forgotten one person’s name in the group, turn to that person first and smile. Then turn invitingly to a person whose name you do remember and say, “This is Linden Bond,” turning back casually toward the forgotten person. The person whose name you haven’t mentioned yet will automatically (it’s a reflex) say “Nice to meet you, Linden, I’m Sylvia Cooper,” and usually offer a hand to shake.


Entry #944 - Points: 4 - WINNER!
Hikmat Gumilar
Masalah rikuhnya kita pada saat memperkenalkan diri, bagi sebagian besar orang, adalah situasi yang lumrah terjadi. Anda terkadang merasa bahwa Anda merasa tidak yakin apakah harus memperkenalkan sesorang dengan menggunakan nama depan mereka, nama belakang mereka atau keduanya; atau apakah harus menggunakan gelar sapaan (“ini teman saya, ______”); bahkan Anda juga merasa tidak yakin mengenai apakah itu kewajiban Anda untuk memperkenalkan dua orang lain dalam sebuah situasi. Namun kesemuanya ini Show full text

Hikmat Gumilar
Waduh kok aku sendiri yang menelanjangi diri sendiri nih... yang lain pada hidden semua, padahal mau ngomporin yang lain dengan jadi yang pertama, mana gak diedit lagi...bravo lah buat semua... viva penerjemahan Indonesia ...! Hidup Persib!
Eddie R. Notowidigdo
Congratulations Kang Hikmat!
ErichEko ⟹⭐
Selamat Hikmat, T-O-P B-G-T dah!
Ian Forbes
Congratulations Hikmat!
Hikmat Gumilar
Thanks buat semuanya...Besok-besok kita komporin lagi deh yang lain...
The 4th most spoken Language...harusnya bisa lebih banyak!
Entry #1010 - Points: 2
Hipyan Nopri
Bagi kebanyakan orang, masalah kecanggungan dalam perkenalan bukanlah "hal yang aneh." Anda mungkin merasa ragu apakah akan memperkenalkan seseorang menggunakan nama depannya, nama belakangnya, atau nama lengkapnya; apakah akan menggunakan kata sifat (“ini teman saya, ______”); atau mungkin Anda ragu apakah Anda harus memperkenalkan dua orang dalam situasi tertentu. Tapi semua ini adalah masalah kecil dibandingkan dengan situasi sulit yang mungkin tak terelakkan di mana Anda harus memperkenalkan Show full text

Hipyan Nopri
Aku kan 'visible', Mat. Sayang cuma dapat 2 poin dan ente 4 poin. Tangga sarawa saya. Selamat ya sebagai pemenang. Teruskan perjuangan.:)
Entry #1044 - Points: 1
Ian Forbes
Bagi banyak orang, masalah kecanggungan dalam memperkenalkan orang lain bukanlah hal yang luar biasa. Anda mungkin akan mengalami keraguan tentang apakah lebih tepat Anda memperkenalkan seseorang dengan menggunakan nama kecilnya, nama keluarganya, atau dua-duanya; tentang tepatnya menggunakan kata-kata pendahuluan seperti “ini teman saya, ________ “; bahkan tentang apakah sebenarnya Anda bertanggungjawab untuk memperkenalkan dua orang satu sama lain dalam situasi tertentu. Tetapi semuanya ini Show full text

Entry #1104 - Points: 0
ErichEko ⟹⭐
Masalah merasa canggung saat perkenalan bukanlah, bagi banyak orang, suatu “situasi luar biasa.”  Anda mungkin menemukan bahwa Anda sering ragu-ragu apakah akan memperkenalkan seseorang dengan nama kecil, nama keluarga, atau nama lengkapnya; mengenai apakah memakai atau tidak penyifat (“ini teman saya, ______”), bahkan mengenai apakah sebenarnya tanggung jawab Anda atau bukan untuk memperkenalkan dua orang dalam situasi tertentu.  Namun, semuanya itu masalah sepele jika Show full text

Feedback - Third ProZ.com Translation Contest
This space is provided for feedback and suggestions about the contest in this particular language pair.
As we have already planned, this feature is now open to all members (full, community and student members).


| « return to previous contest list